Makalah Metode Mempelajari Al-Qur'an


MAKALAH
PENGANTAR STUDI ISLAM
“Metode Mempelajari Al-Qur’an”






Dosen Mata Kuliah :
Iwan Hermawan, S.Ag.,M.Pd

Di Susun Oleh :
Kelompok 10

Muhammad Yasin                 1810631110009
SapanAdiWijaya                    1810631110023
                            Abdurrahman Wahid           1810631110027



UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
2018



DAFTAR ISI
1.    Kata pengantar………………………………………………I
2.    Daftar isi…………………………………………………….II
3.    Bab  I
Pendahuluan……………………………………………….....1
Rumusan masalah……………………………….……………1
Tujuan penulisan……………………………………………..1
4.    Bab II
Pembahasan…………………………………………………..2
Metode mempelajari Al-qur’an………………………………2
5.    Penutup….……………………………………………………4
6.    Daftar pustaka………………………………………………...5


















KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang Metode Mempelajari Al-Qur’an.
          Makalah
pengantar studi islam  ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
   
   
       Akhir kata kami berharap semoga makalah ini tentang Metode Mempelajari Al-Qur’an ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Karawang, 04 desember2018




Penyusun







BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Al-Quran adalah kumpulan wahyu atau firman Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, berisi ajaran tentang keimanan (akidah/tauhid/iman), peribadahan (syariat), dan budi pekerti (akhlak). Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw, bahkan terbesar pula dibandingkan mukjizat para nabi sebelumnya. Al-Quran membenarkanKitab-Kitab sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan sebelumnya..BahwasannyaKita dalam
mempelajari Al-Qur’an akan mengetahui ma’na dan isi kandungan yang terdapat pada al-qur’an tersebut.



B.   Rumusan Masalah

·         Bagaimana mengetahui metode mempelajari Al qur’an..?

C.   Tujuan penulisan

·         Untuk mengetahui metode mempelajari al Qur’an.










BAB II
PEMBAHASAN

A.   Metode Mempelajari Al – Qur’an

Tafsir sebagai usaha memahami dan menerangkan maksud dan tujuan al-Qur’an telah mengalami banyak penemuan .Secara umum penafsiran al-Qur’an dapat
di bagi atas dua bagian metode ,yaitu klasik dan modern.

Metode klasik biasanya menggunakan tiga cara ,yaitu :
·         Metode tafsir bilma’tsur atau birriwayah, yaitu tafsir yang menafsirkan al-Qur’an berdasarkan nash-nash baik dengan ayat-ayat al-Qur’an sendiri dengan Hadits Nabi, Dengan aqwal shahabat, maupun dengan aqwal para tabi’in.
·         Metode tafsir bil-Ra’yi atau bil diroyah, yaitu menafsirkan ayat-ayat al-
Qur’an yang berdasarkan pada ijtihad para mufassirinnya dengan mempergunakan logika (akal) dan menjadikan akal fikiran sebagai pendekatan utamanya.
·         Metode tafsir bil-isyarah, yaitu tafsir sufi yang di dasarkan pada tasawuf amaly (praktis) yaitu mentakwilkan al-Qur’an berdasarkan isyarat-isyarat tersirat (samar) yang tampak oleh sufi dalam suluknya. Pada umumnya tafsir ini dapat di pertemukan dengan akhir ayat dan tidak menyalahi ke tentuan –ketentuan bahasa.

Metode Tafsir Modern
·         Metode tafsir tahlily (analisis) yaitu tafsir yang berusaha menerangkan arti ayat-ayat al-Qur’an dari berbagai seginya berdasarkan aturan-aturan urutan ayat atau surat dari mushaf dengan menonjolkan kandungan lafadznya,  sebab – sebabturunnya ,hadits yang berhubungan dengannya serta pendapat para mufassirin itu sendiri.
·         Metode tafs irijmaly (global) yaitu tafsir yang penafsirannya terhadap al Qur’an berdasarkan urutan- urutan ayat secara ayat per-ayat, dengan suatu uraian yang ringkas tetapi jelas dengan bahasa yang sederhana sehingga dapat dikonsumsi baik oleh masyarak ataw awam maupun intelektual.
·         Metode tafsir Muqorin (perbandingan) yaitu tafsir berupa penafsiran sekelompok ayat-ayat yang berbicara dalam suatu masalah dengan  cara membandingkan antara ayat dan ayat, antara ayat dengan hadits, baik dari segi isi mau pun redaksi atau antara pendapat-pendapat ulama tafsir dengan menonjolkan segi-segi perbedaan tertentu dari obyek yang di bandingkan.
·         Metode tafsir Maudhu’iy (thematik) yaitu tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Qur’an tentang suatu masalah dengan jalan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengannya, lalu menganalisannya lewat ilmu- ilmu bantu yang relevan dengan  masalah yang di bahas untuk kemudian melahirkan konsep yang utuh dari al-Qur’an tentang masalah tersebut.
·         Metode tafsir Kontektual yaitu menafsirkan al-Qur’an berdasarkan latar belakang sejarah, sosiologis, budaya adat istiadat dan pranata-pranata yang berlaku dan berkembang di masyarakat arab sebelum dan selama turunnya Al-Qur’an.
          Al- Qur’an adalah sumber agama (juga ajaran) islam pertamadan utama
yang memuat firman-firman (wahyu) Allah, sama benar dengan yang di sampaikan oleh malaikat jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah sedikit demi sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 Hari, mula-mula di  Makkah kemudian di Madinah. Ayat-ayat al-Qur’an yang di turunkan selama lebih kurang 23 tahun itu dapat di bedakan antara ayat-ayat yang di turunkan ketika Nabi Muhammad masih tinggal di Makkah (sebelum hijrah) Dengan ayat yang turun setelah Nabi Muhammad hijrah (pindah) ke Madinah. Ayat-ayat yang turun ketika Nabi Muhammad masih berdiam di Makkah disebut ayat-ayat Makiyah, sedangkan ayat-ayat yang turun sesudah Nabi Muhammad pindah ke Madinah di namakan ayat-ayat  Madaniyah. Al-Qur’an sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam hidup baik di dunia dan akhirat, berisi hal-hal antara lain :

a)    Petunjuk mengenai aqidah yang harus di yakini oleh manusia.
Petunjuk aqidah ini berintikan keimanan akan ke-EsaanTuhandan kepercayaan, kepastian dan hari kebangkitan, perhitungan serta pembalasan kelak.
b)    Petunjuk mengenai syari’ah yaitu jalan yang harus di ikuti manusia dalam berhubungan dengan Allah dan dengan sesame insan demi kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat kelak.
c)    Petunjuk tentang akhlak, mengenai yang baikdanburuk yang harus di indah kan oleh manusia dalam kehidupan, baik kehidupan individual maupun kehidupan sosial.
d)    Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau .Sebagai contoh kisah kaum Saba yang tidak mensyukuri karunia yang di berikan Allah, sehingga Allah menghukum mereka dengan mendatangkan banjir besarserta mengganti kebun yang rusak itu dengan kebun lain yang di tumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit rasanya.
e)    Berita tentang zaman yang akan datang yakni zaman kehidupan akhir manusia yang di sebut kehidupan akhirat. Kehidupan akhirat di mulai dengan peniupan sangkakala (terompet) oleh malaikat Israil.“ Apabila sangkakala pertama di tiupkan , di angkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu keduanya di benturkan sekali bentur. Pada hari itulah terjadilah kiamat dan terbelahlah langit…”. (Qs al-Haqqah (69) :13-16.
f)     Benih dan prinsif-prinsif ilmu pengetahuan.
g)    Hukum yang berlaku bagi alam semesta.







BAB III
PENUTUP


A.   KESIMPULAN


   Al-Qur’an adalah sumber agama (juga ajaran) islam pertama dan utama yang Memuat firman-firman (wahyu) Allah, sama benar dengan yang di sampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah.



















DAFTAR PUSTAKA


Buku Pengantar Studi Islam  Hal 42-45 Penyusun Bpk IwanHermawan, S.Ag.,M.Pd dan
Ibu Dewi Siti Aisyah.




































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Akhlak Tasawuf (Bohong)

CARA PROTECT EXEL DI KOLOM TERTENTU ...

Kumpulan Lirik Hymne dan Mars Madrasah