Paku dan Pagar



Aku memang tidak mahir dalam soal percintaan tapi aku tulus dalam kesetiaan. Hati ini slalu sensitif ketika pasanganku mendekati lelaki lain. Disetiap apa yang aku rasakan tidak nyaman apabila ia berlaku aneh pasti kenyataan, dia meninggalkanku dan mendapat pasangan yang baru. Dia meninggalkanku karena dia sudah tidak nyaman lagi denganku padahal aku sangat menyayanginya. Ya begitulah cinta deritanya tiada pernah berakhir, ada cinta ada luka, dimana ia menanamkan cinta dalam hati ini lalu ia meninggalkan dengan bekas luka yang dalam hingga aku blokir semua akun sosmednya.

Sebagai perumpamaan, ada seorang anak remaja dengan ayahnya sedang membuat pagar, lalu anak itu disuruh ayahnya agar menancabkan paku-paku itu di pagar tersebut, setelah anak itu menyelesaikan perintah dari sang ayah kemudian ayahnya menyuruh anak itu mencabut paku-paku itu dari pagar tersebut. Anak tersebut heran, kemudian kata sang ayah lakukanlah dan akhirnya dilakukan oleh sang anak tersebut untuk mencabut paku-paku itu dari pagar yang telah ia tancabkan dengan keringat, kehati-hatian dan ketelitian agar tangannya tidak terpukul oleh palu itu yang tentunya menyakitkan. Setelah menyelesaikan perintah dari sang ayah untu mencabut paku-paku tersebut kemudian anak itu bertanya kepada sang ayah.


Anak : “ayah.. buat apa aku memasang paku kemudian ku cabut kembali” dengan penuh heran

Ayah : “perhatikanlah lubang bekas paku tersebut sangat lah berbekas”

Anak : “Tentu ayah, lalu apa arti dari ini semua”

Ayah :
“Ketahuilah anakku... pagar itu bagaikan sebuah hati dimana hati tersebut meninggalkan bekas luka yang sangat dalam, ketika dirimu mencintai seseorang maka jangan pernah kamu meninggalkan luka pada hati tersebut karena akan berbekas seperti pagar tersebut. Paku itu ibarat kau menancabkan cintamu pada seseorang dimana paku itu akan memperkokoh suatu bangunan dan menyatukan sebuah pagar itu menjadi satu kesatuan. Apabila kau cabut paku itu satu persatu maka akan berantakan dan hancur dan meninggalkan bekas lubang paku pada pagar tersebut. Begitupula dengan hati yang sangat sensitif, apabila hatinya telah hancur berantakan maka akan mempengaruhi semangat hidupnya, pikiran nya bahkan emosionalnya”

Anak : “Ohh.. jadi begitu ya ayah terimakasih engkau telah mengingatkanku dalam hal tersebut”

Semoga kita dapat menjaga hati dan pikiran kita untuk seseorang yang kita cintai, kesetiaan adalah yang utama, kecemburan adalah tanda cinta dan kekhawatiran seta perhatiannya kepadamu dimana ia sangat menyayangimu serta tidak ingin kehilanganmu. Berdoa lah disetiap sujudmu karena sesungguhnya Allah swt. yang menentukan segalanya walau harus dengan luka.

Pada dasarnya cinta sejati datang dari Allah Swt. apapun yang terjadi, apabila ia jodoh kita maka akan diperjodohkan oleh Allah swt. walau banyak hati yang menghampirinya namun ia akan hanya tersakiti karena Allah tidak meridhoinya.

Jodoh itu tidak akan kemana-mana, tetap berdoalah dan berusaha agar ia datang dan menghampiri kita serta mendapat ridhonya Allah Swt.



By : Sapan Adi Wijaya
       Jumat, 01 Juni 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Akhlak Tasawuf (Bohong)

CARA PROTECT EXEL DI KOLOM TERTENTU ...

Kumpulan Lirik Hymne dan Mars Madrasah